MAKALAH WIRAUSAHA
Sebelum
saya membahas masalah karakteristik pengusaha sukses ada baiknya saya
menjelaskan pengertian wirausaha dan kewirausahaan tersebut.
A.
Pengertian
kewirausahaan
Wirausaha
adalah seseorang yang bebas dan memilki kemampuan untuk hidup mandiri, dalam menjalankan
kegiatan usahanya atau bisnisnya. Ia bebas merancang, menentukan, mengelola,
mengendalikansemua usahanya.
Kewirausahaan
adalah suatu sikap atau jiwa dan kemampuan untuk menciptakan suatu yang baru
yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain.
Dari
pegertian diatas dapat kita simpulkan bahwa kewirausaah adalah orang yang
memilki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari yang lain.
Atau mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya.
Setelah
kita mengetahui berbagai macam pengertian kewirausahaan adapula cara-cara atau
sifat- sifat untuk menuju jalan pengusaha sukses diantaranya sebagai berikut :
B.
Karakteristik
menuju wirausaha yang sukses
Adapun
karakteristik pengusaha sukses diantaranya sebagai berikut:
1. Sifat
takwa, tawakal, zikir dan syukur
Sifat-
sifat diatas harus benar- benar dilaksanakan dalam kehidupan ( praktek bisnis )
sehari- hari. Ada jaminan dari Allah bahwa : Barang siapa yang takwa kepada
Allah, maka Allah memberikanya jalan keluart, dan Allah memberinya rizki dari
arah yang tidak disangka- sangka.
Tawakal
adalah suatu sifat penyerahan diri kepada Allah secara aktif, tidak cepat
menyerah. Sudah lumrahnya dalam bisnis mengalami jatuh bangun sebelum bisnis
itu berhasil. Dunia bisnis ini sangat kompleks, persaingan sangat tajam, tetapi
muncul pula bisnis baru yang seakan- akan tidak peduli dengan persaingan dengan
kanan kiritersebut. Disinilah kita perlu tawakal, seperti yang dijaminkan Allah
bila kita tawakal :
Allah akan memberi rizki, seperti
burung- burung yang keluar sangkar di pagi hari dan pulang petang dengan perut
kenyang ( HR. Tarmidzi).
Sifat
takwa dan tawakal akan tercermin dalam hubungan manusia muslim dengan Allah
seperti membaca zikir dan bersyukur. Berzikir artinya selalu menyebut asma
Allah dalam hati dengan merendahkan diri dan rasa takut serta tidak mengeraskan
suara dalam segala keadaan, mungkin dalam perjalanan, dalam keadaan duduk,
dalam pertemuan atau rapat, dan sebagainya. Firman Allah menyatakan :
Hai orang- orang yang
beriman janganlah harta benda kalian dan anak- anak kalian untuk mengingat
Allah. Barangsiapa demikian, mereka itulah orang- orang yang merugi ( QS. Al –
Munafiqun : 9 )
Selalu
ingat kepada Allah membuat hati menjadi tenang, segala usaha dapat dilakukan
dengan kepala dingin dan lancar. Tidak akan ada masalah yang membuat hati dan
kepala kita menjadi panas, tidak stress. Perasaan stress atau rasa tertekan
merupakan penyakit modern yang mahal obatnya, bahkan terkadang malah tidak ada
obatnya, kecuali mencari ketenangan seperti berlibur ke luar kota, jalan- jalan
dipagi hari, istirahat ditempat tidur, dan lain- lain.
Ungkapan
rasa syukur ini dapat dilakukan, baik secara diam- diam dalam hati maupun
diucapkan dengan lisan atau dalam bentuk perbuatan. Semua tindakan bersyukur
ini direfleksikan dalam bentuk mendekatkan diri kepada Allah.
2. Berzakat
dan berinfak
Mengeluarjkan
zakat dan infak harus menjadi budaya muslim yang bergerak dalam bidang bisnis.
Harta yang dikelola dalam bidang bisnis, laba yang diperoleh, harus disisihkan
untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Dalam ajaran islam sudah jelas
bahwa harta yang dizakatkan dan diinfakkan tidak akan hilang, melainkan menjadi
tabungan kita yang berlipat ganda baik didunia maupun diakhirat. Sebuah hadist
yang diriwayatkan oleh muslim menyatakan yang artinya :
Tidakkah harta itu
berkurang karena disedekahkan dan Allah tidak akan menambahkan orang yang suka
memberi maaf kecuali kemuliaan. Dan tidaklah seorang yang suka merendahkan diri
karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatnya.
Dalam
sebuah hadist Qudsi Allah berfirman, yang artinya : Berinfak kamu, niscaya Allah akan memeberi belanja kepadamu ( Muttafaq
‘Alaih )
Orang
yang berbisnis, yang tidak melalaikan oleh bisnis dan jual belinya, dia selalu
ingat Allah, mendirikan shalat dan mengeluarkan zakat. Allah akan memberikan
imbalan yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. Allah akan
memberikan karunianya dan akan memberi rizki berlipat ganda tampa perhitungan
kepada siapa yang dia kehendaki.
Jadi
rahasianya ialah kita jangan sibuk terus sehingga seringkali lupa shalat,
zikir, dan zakat. Biasanya karena pekerjaan- pekerjaan tanggung shalat ditunda,
zakat tidak disisihkan, akhirnya lupa / lalai. Masalahnya hanya upaya mengatur
kebiasaan dan meningkatkan kadar iman kita masing- masing. Dalam kegiatan
keseharian, ucapan zikir harus lengket dibibir sehingga bibir selalu basah
dengan membaca zikir.
3. Silaturrahmi
Orang
bisnis seringkali melakukan silaturrahmi dengan partner bisnisnya dengan langganya.
Hal ini sesuai dengan ajaran islam bahwa kita harus selalu mempererat ikatan
silaturrahmisatu sama lainya. Manfaat silaturrahmi ini disamping mempererat
ikatan persaudaraan, juga seringkali membuka peluang- peluang bisnis yang baru.
Hadist Nabi menyatakan :
Siapa yang ingin murah
rizkinya dan panjang umurnya, maka hendaklah ia mempererat hubungan
silaturrahmi ( HR. Bukhari ).
Kegiatan
produksi masa kini sudah menggunakan mesin yang serba canggih, tidak dapat
dilakukan oleh orang- orang awam, akan tetapi harus menggunakan manajemen yang
baik. Haruslah seorang wirausaha yang akan mengurusnya, sebab segala sesuatu
urusan akan hancur apabila diurus oleh bukan ahlinya. Seperti dinyatakan dalam
hadist berikut :
Apabila urusan
diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancuranya ( HR. Bukhari
).
Fungsi
– fungsi manajemen seperti : playning, organizing, actuating, controling,
sangat membutuhkan seorang wirausaha dalam pelaksanaannya, supaya perusahaan,
organisasi dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
4. Mau
kerja keras
Kerja
keras merupakan modal dasar untuk keberhasilan sesorang. Rasulullah sangat
marah melihat orang pemalas dan suka berpangku tangan. Bahkan, beliau secara
simbolik memberikan hadiah kampak dan tali kepada seorang lelaki agar mau
bekerja keras mencari kayu dan menjualnya ke pasar. Demikianlah pula jika mau
berusaha, mulailah berusaha sejak subuh. Jangan tidur sesudah subuh, cepatlah
bangun dan mulailah kegiatan untuk hari itu. Akhirnya laki- laki itu sukses
dalam hidupnya. Demikianlah setiap pengusaha yang sukses selalu menempuh saat –
saat ia harus bekerja keras membanting tulang dalam merintis perusahaanya.
Sikap kerja keras harus dimilki oleh seorang wirausahaan. Dalam hal ini, unsur
disiplin memainkan peranan penting. Sebab, bagaimana orang mau bekerja keras
jika disiplin tidak ada. Dia harus mengatur waktu sesuai irama kehidupan,
bangun pagi- pagi siap- siap untuk kerja, istirahat tidak terlalu lama dan
seterusnyasampai malam tiba. Malam hari ia tidur ( tidak begadang sampai larut
malam ).
5. Pemanfaatan
waktu
Dengan
tidak disadari selama hidup kita, katakanlah sampai 60 tahun banyak sekali
waktu kita habiskan untuk berbagai keperluan. Kegiatan yang dilakukan ada yang
bersifat sangat produktif, sedang dan kuran produktif. Ada waktu untuk bekerja,
ada waktu untuk santai. Tapi biasanya kita menggunakan waktu lebih banyak untuk
kegiatan produktif daripada waktu untuk senang- senang. Istilah yang terlontar
dari mulut marilah kita bersenang- senang menikmati hidup yang hanya sebentar,
adalah ucapan orang yang tidak bermutu, ucapan orang yang putus asa apalagi
diikuti dengan perbuatan mabuk – mabuk,
menggunakan obat- obat terlarang. Namun tidak dipungkiri bahwa waktu santai,
berlibur cukup berperan dalam mencengah kebosanan, dan menunjang semangat baru.
Bagi wirausaha hari libur tidak banyak
bahkan mereka menganggap hari libur sebagai peluang bisnis, mereka tidak
libur, tapi melayani kebutuhan masyarakat yang sedang libur. Pada waktu yang
tepat mereka juga akan mengatur waktu libur.
Daftar
pustaka
Prof.
Dr. H. Buchari Alma. ( 2013 ). Kewirausahaan. Penerbit Alfabeta. Bandung
Kasmir,
S.E., M. M. ( 2006 ). Kewirausahaan .Pt Raja Grafindo Persada. Jakarta
Notulen
: Zahara Fonna
Pertayaan
: Zahara Fonna
1. Bagaimana
yang dikatakan silaturrahmi dalam kewirausahaan
Jawab
:
Dikatakan
silaturrahmi dalam kewirausahaan adalah antara bawahan dan karyawan harus ada
komunikasi dan saling berinteraksi antara keduanya, apabila diantara bawahan
dan atasan maka suatu perusahan akan gagal hancur karena diantara kedua belah
pihak tidak ada komunikasi, dan atasan juga harus menerima menampung kritikan
dan saran dari atasan agar tercapai suatu tujuan bersama, dan berhasil dalam
mengolah perusahaan, bukan hanya kepada karyawanya harus berkomunikasi akan
tetapi kepada konsumen dan orang lain harus berkomunikasi karena itu juga jalan
menuju keberhasilan dalam berwirausaha.
Jawaban
notulen :
Memang
didalam islam kita harus bersilaturrahmi terhadap sesama muslim karena Allah melarang
barang siapa yang memutuskan tali persaudaraan, dan Allah juga menjelaskan
Allah akan memberikan reziki kepada orang yang mau bersilaturrahmi. Dan rizeki
yang didapatpun tidak disangka- sangka. Maka didalam berwirausaha jangan
sekali- kali tidak mau berkomunikasi terhadap rekan kerja karena itu akan
membuat perusahan tidak akan maju seperti mana yang kita inginkan dan seperti
mana juga yang ingin kita capai, maka janganlah kamu memutuskan tali
silatturrahmi.
No comments:
Post a Comment