Source: http://germo-ndeso.blogspot.com/2012/02/cara-membuat-tanggal-posting-blog.html#ixzz3UL5VutBD WISATA SERBA-SERBI LEMBAHKLUATLC: MAKALAH WIRAUSAHA

Friday, 13 March 2015

MAKALAH WIRAUSAHA

MAKALAH WIRAUSAHA


Sebelum saya membahas masalah karakteristik pengusaha sukses ada baiknya saya menjelaskan pengertian wirausaha dan kewirausahaan tersebut.
A.    Pengertian kewirausahaan
Wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memilki kemampuan untuk hidup mandiri, dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya. Ia bebas merancang, menentukan, mengelola, mengendalikansemua usahanya.
Kewirausahaan adalah suatu sikap atau jiwa dan kemampuan untuk menciptakan suatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain.
Dari pegertian diatas dapat kita simpulkan bahwa kewirausaah adalah orang yang memilki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari yang lain. Atau mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya.
Setelah kita mengetahui berbagai macam pengertian kewirausahaan adapula cara-cara atau sifat- sifat untuk menuju jalan pengusaha sukses diantaranya sebagai berikut :
B.     Karakteristik menuju wirausaha yang sukses
Adapun karakteristik pengusaha sukses diantaranya sebagai berikut:
1.      Sifat takwa, tawakal, zikir dan syukur
Sifat- sifat diatas harus benar- benar dilaksanakan dalam kehidupan ( praktek bisnis ) sehari- hari. Ada jaminan dari Allah bahwa : Barang siapa yang takwa kepada Allah, maka Allah memberikanya jalan keluart, dan Allah memberinya rizki dari arah yang tidak disangka- sangka.
Tawakal adalah suatu sifat penyerahan diri kepada Allah secara aktif, tidak cepat menyerah. Sudah lumrahnya dalam bisnis mengalami jatuh bangun sebelum bisnis itu berhasil. Dunia bisnis ini sangat kompleks, persaingan sangat tajam, tetapi muncul pula bisnis baru yang seakan- akan tidak peduli dengan persaingan dengan kanan kiritersebut. Disinilah kita perlu tawakal, seperti yang dijaminkan Allah bila kita tawakal :
Allah akan memberi rizki, seperti burung- burung yang keluar sangkar di pagi hari dan pulang petang dengan perut kenyang ( HR. Tarmidzi).
Sifat takwa dan tawakal akan tercermin dalam hubungan manusia muslim dengan Allah seperti membaca zikir dan bersyukur. Berzikir artinya selalu menyebut asma Allah dalam hati dengan merendahkan diri dan rasa takut serta tidak mengeraskan suara dalam segala keadaan, mungkin dalam perjalanan, dalam keadaan duduk, dalam pertemuan atau rapat, dan sebagainya. Firman Allah menyatakan :
Hai orang- orang yang beriman janganlah harta benda kalian dan anak- anak kalian untuk mengingat Allah. Barangsiapa demikian, mereka itulah orang- orang yang merugi ( QS. Al – Munafiqun : 9 )
Selalu ingat kepada Allah membuat hati menjadi tenang, segala usaha dapat dilakukan dengan kepala dingin dan lancar. Tidak akan ada masalah yang membuat hati dan kepala kita menjadi panas, tidak stress. Perasaan stress atau rasa tertekan merupakan penyakit modern yang mahal obatnya, bahkan terkadang malah tidak ada obatnya, kecuali mencari ketenangan seperti berlibur ke luar kota, jalan- jalan dipagi hari, istirahat ditempat tidur, dan lain- lain.
Ungkapan rasa syukur ini dapat dilakukan, baik secara diam- diam dalam hati maupun diucapkan dengan lisan atau dalam bentuk perbuatan. Semua tindakan bersyukur ini direfleksikan dalam bentuk mendekatkan diri kepada Allah.
2.      Berzakat dan berinfak
Mengeluarjkan zakat dan infak harus menjadi budaya muslim yang bergerak dalam bidang bisnis. Harta yang dikelola dalam bidang bisnis, laba yang diperoleh, harus disisihkan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Dalam ajaran islam sudah jelas bahwa harta yang dizakatkan dan diinfakkan tidak akan hilang, melainkan menjadi tabungan kita yang berlipat ganda baik didunia maupun diakhirat. Sebuah hadist yang diriwayatkan oleh muslim menyatakan yang artinya :
Tidakkah harta itu berkurang karena disedekahkan dan Allah tidak akan menambahkan orang yang suka memberi maaf kecuali kemuliaan. Dan tidaklah seorang yang suka merendahkan diri karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatnya.
Dalam sebuah hadist Qudsi Allah berfirman, yang artinya : Berinfak kamu, niscaya Allah akan memeberi belanja kepadamu ( Muttafaq ‘Alaih )
Orang yang berbisnis, yang tidak melalaikan oleh bisnis dan jual belinya, dia selalu ingat Allah, mendirikan shalat dan mengeluarkan zakat. Allah akan memberikan imbalan yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. Allah akan memberikan karunianya dan akan memberi rizki berlipat ganda tampa perhitungan kepada siapa yang dia kehendaki.
Jadi rahasianya ialah kita jangan sibuk terus sehingga seringkali lupa shalat, zikir, dan zakat. Biasanya karena pekerjaan- pekerjaan tanggung shalat ditunda, zakat tidak disisihkan, akhirnya lupa / lalai. Masalahnya hanya upaya mengatur kebiasaan dan meningkatkan kadar iman kita masing- masing. Dalam kegiatan keseharian, ucapan zikir harus lengket dibibir sehingga bibir selalu basah dengan membaca zikir.
3.      Silaturrahmi
Orang bisnis seringkali melakukan silaturrahmi dengan partner bisnisnya dengan langganya. Hal ini sesuai dengan ajaran islam bahwa kita harus selalu mempererat ikatan silaturrahmisatu sama lainya. Manfaat silaturrahmi ini disamping mempererat ikatan persaudaraan, juga seringkali membuka peluang- peluang bisnis yang baru. Hadist Nabi menyatakan :
Siapa yang ingin murah rizkinya dan panjang umurnya, maka hendaklah ia mempererat hubungan silaturrahmi ( HR. Bukhari ).
Kegiatan produksi masa kini sudah menggunakan mesin yang serba canggih, tidak dapat dilakukan oleh orang- orang awam, akan tetapi harus menggunakan manajemen yang baik. Haruslah seorang wirausaha yang akan mengurusnya, sebab segala sesuatu urusan akan hancur apabila diurus oleh bukan ahlinya. Seperti dinyatakan dalam hadist berikut :
Apabila urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancuranya ( HR. Bukhari ).
Fungsi – fungsi manajemen seperti : playning, organizing, actuating, controling, sangat membutuhkan seorang wirausaha dalam pelaksanaannya, supaya perusahaan, organisasi dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
4.      Mau kerja keras
Kerja keras merupakan modal dasar untuk keberhasilan sesorang. Rasulullah sangat marah melihat orang pemalas dan suka berpangku tangan. Bahkan, beliau secara simbolik memberikan hadiah kampak dan tali kepada seorang lelaki agar mau bekerja keras mencari kayu dan menjualnya ke pasar. Demikianlah pula jika mau berusaha, mulailah berusaha sejak subuh. Jangan tidur sesudah subuh, cepatlah bangun dan mulailah kegiatan untuk hari itu. Akhirnya laki- laki itu sukses dalam hidupnya. Demikianlah setiap pengusaha yang sukses selalu menempuh saat – saat ia harus bekerja keras membanting tulang dalam merintis perusahaanya. Sikap kerja keras harus dimilki oleh seorang wirausahaan. Dalam hal ini, unsur disiplin memainkan peranan penting. Sebab, bagaimana orang mau bekerja keras jika disiplin tidak ada. Dia harus mengatur waktu sesuai irama kehidupan, bangun pagi- pagi siap- siap untuk kerja, istirahat tidak terlalu lama dan seterusnyasampai malam tiba. Malam hari ia tidur ( tidak begadang sampai larut malam ).
5.      Pemanfaatan waktu
Dengan tidak disadari selama hidup kita, katakanlah sampai 60 tahun banyak sekali waktu kita habiskan untuk berbagai keperluan. Kegiatan yang dilakukan ada yang bersifat sangat produktif, sedang dan kuran produktif. Ada waktu untuk bekerja, ada waktu untuk santai. Tapi biasanya kita menggunakan waktu lebih banyak untuk kegiatan produktif daripada waktu untuk senang- senang. Istilah yang terlontar dari mulut marilah kita bersenang- senang menikmati hidup yang hanya sebentar, adalah ucapan orang yang tidak bermutu, ucapan orang yang putus asa apalagi diikuti dengan perbuatan  mabuk – mabuk, menggunakan obat- obat terlarang. Namun tidak dipungkiri bahwa waktu santai, berlibur cukup berperan dalam mencengah kebosanan, dan menunjang semangat baru. Bagi wirausaha hari libur tidak banyak  bahkan mereka menganggap hari libur sebagai peluang bisnis, mereka tidak libur, tapi melayani kebutuhan masyarakat yang sedang libur. Pada waktu yang tepat mereka juga akan mengatur waktu libur.








Daftar pustaka
Prof. Dr. H. Buchari Alma. ( 2013 ). Kewirausahaan. Penerbit Alfabeta. Bandung
Kasmir, S.E., M. M. ( 2006 ). Kewirausahaan .Pt Raja Grafindo Persada. Jakarta




















Notulen : Zahara Fonna
Pertayaan : Zahara Fonna
1.      Bagaimana yang dikatakan silaturrahmi dalam kewirausahaan
Jawab :
Dikatakan silaturrahmi dalam kewirausahaan adalah antara bawahan dan karyawan harus ada komunikasi dan saling berinteraksi antara keduanya, apabila diantara bawahan dan atasan maka suatu perusahan akan gagal hancur karena diantara kedua belah pihak tidak ada komunikasi, dan atasan juga harus menerima menampung kritikan dan saran dari atasan agar tercapai suatu tujuan bersama, dan berhasil dalam mengolah perusahaan, bukan hanya kepada karyawanya harus berkomunikasi akan tetapi kepada konsumen dan orang lain harus berkomunikasi karena itu juga jalan menuju keberhasilan dalam berwirausaha.
Jawaban notulen :
Memang didalam islam kita harus bersilaturrahmi terhadap sesama muslim karena Allah melarang barang siapa yang memutuskan tali persaudaraan, dan Allah juga menjelaskan Allah akan memberikan reziki kepada orang yang mau bersilaturrahmi. Dan rizeki yang didapatpun tidak disangka- sangka. Maka didalam berwirausaha jangan sekali- kali tidak mau berkomunikasi terhadap rekan kerja karena itu akan membuat perusahan tidak akan maju seperti mana yang kita inginkan dan seperti mana juga yang ingin kita capai, maka janganlah kamu memutuskan tali silatturrahmi.

No comments: